sejarah nasi lemak

jika anda jalan jalan ke batam, tanjung pinang atau daerah provinsi kepri maka akan mendengar sebuah makanan yang namanya unik yaitu nasi lemak. apa itu nasi lemak? nasi lemak adalah jenis makanan nasi yang pada saat memasaknya sudah di beri bumbu dan santan kelapa, biasanya di hidangkan sebagai menu sarapan pagi dengan di kasih sambal ikian bilis, telor dan sedikit sayuran meskipun sebenarnya nasi lemak saja sudah bisa dimakan mengingat sudah ada rasa karena pada saat dimasak sudah di campur dengan bumbu. makanan ini adalah makanan khas Suku Melayu yang lazim ditemukan di negara Malaysia,singapura dan provinsi kepri. dari sejarah nasi lemak asal kata “lemak” sendiri berarti dalam bahasa melayu adalah enak/ sedap. jika dilihat dari cara memasak nasi lemak tentu kita berfikir tentang nasi uduk betawi.yah, mereka hampir sama nasi lemak dan nasi uduk memang tidak jauh berbeda, jika nasi uduk makanan khas betawi dan nasi lemak makanan khas melayu. yang membedakan adalah cara penyajiannya yang di campur dengan sambal dan ikan bilis atau ikan tamban.

nasi lemak
nasi lemak

sejarah nasi lemak adalah berasal dari tanah semenanjung Malaysia. Nasi Lemak juga menjadi makanan popular di Semenanjung Melayu dan pantai timur Sumatera seperti batam, tanjungpinang, serawak, johor . Pada era kesultanan Melaka nasi lemak mulai di kenal, kala itu ada sepasang ibu dan anak bernama Mak Kuntum dan Seri. Suami Mak Kuntum telah lama menjadi korban dalam pertempuran menentang musuh di selat melaka. Oleh sedemikian, Mak Kuntum terpaksa bekerja mengambil upah mengurut untuk mencukupi kehidupan sendiri dan anaknya. Pada suatu hari, Seri memasukkan sedikit lengkuas ke dalam nasi yang sedang dimasak. karena saking jenuhnya dengan makanan yang tiap hari hanya itu dan itu. Selepas itu, Seri mencampurkan sehelai daun pandan untuk menyerikan lagi nasi tersebut supaya dapat membangkitkan seleranya dan ibunya. Pada waktu siang hari, sewaktu Mak Kuntum pulang dari ladang, Seri menyuguhkan nasi yang sudah di buat tadi kepada ibunya. Mak Kuntum kaget karena baru kali ini melihat dan merasakan nasi tersebut. lalu mak kantum bertanya tentang nasi yang di masaknya. “Apa kau masak ni, Seri?” Jawapan Seri : “Nasi le! Mak!” Seri jawab dengan berulang kali. Mak Kuntum bertanyakan lagi kepada Seri. Seri menjawap dengan jawapan yang sama : “Nasi le mak!”, “Nasi le mak!”, “Nasi le mak!”. Semenjak hari itu, nasi tersebut dikenali sebagai Nasi Lemak.

di batam dan tanjung pinang banyak kita jumpai pedagang-pedagang nasi lemak yang menjual pada pagi hari, menu makanan ini memang menjadi menu makanan untuk sarapan pagi. karena itu jika hari sudah siang pedagang nasi lemak hampir sudah tidak ada lagi karena orang orang disana hanya membali antara pulul 07.00wib hingga pukul 10.00wib. dari sejarah nasi lemak dulu hanya di hidangkan ala kadarnya saja namun sekarang nasi lemak dijual dengan berbagai  tampilan di campur dengan telur rebus/ atau di gorang matya sapi/ didadar kemudian, irisan mentimun, sambal ikan bilis atau teri goreng, dan sambal, cabai. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai lauk-pauk seperti tempe, tahu, petai, kacang tanah goreng, kacang panjang, sate ayam, daging, ayam, sotong, cumi-cumi, udang, kerang, ikan, limpa, dan ataupun hati sapi. jika kita melintas di depan pendagang nasi lemak akan tercium aroma yang sangat menggugah selera apa lagi jika saat berangkat kerja belum sarapan tentulah pasti kita akan singgah intuk mengisi perut pada pagi hari.

sebenarnya nasi lemak ini banyak kita jumpai di beberapa daerah di indonesia meski kadang namanya berlainan dan cara penyajiannya seperti di Jakarta hidangan yang mirip nasi lemak dikenal dengan nama nasi uduk sedangkan di Jawa Tengah dengan nama sega liwet atau nasi liwet. Di Aceh hidangan yang mirip nasi lemak disebut nasi gurih. kemudian di Medan disebut nasi perang di jual dalam porsi bungkusan yang lebih kecil dan sedikit.

Leave a Comment